Pulau Peucang, Surga Indonesia di Ujung Jawa

Berwisata merupakan salah satu kegiatan yang menarik dan menghibur untuk melepaskan penat dari kesibukan dan rutinitas yang dilakukan sehari-hari. Dengan tuntutan kerja yang tinggi, maka tak heran beberapa orang membutuhkan sarana pelepasan penat serta tekanan kerja dengan berlibur ke luar wilayah tempat tinggalnya. Berlibur akan membuat pikiran menjadi lebih segar. Sehingga setelah kembali bekerja, kamu bisa bekerja lebih baik lagi.

Maka sebagai pereferensi tujuan wisata yang cocok bagi kamu yang menginginkan destinasi yang sungguh membuat rileks, berikut ini merupakan ulasan singkat mengenai salah satu tujuan wisata yang belum banyak diketahui dan dikunjungi wisatawan lain, yaitu Pulau Peucang. Tempat ini dikenal sebagai surga Indonesia yang letaknya tidak jauh dari Pulau Jawa. Singkatnya, Pulau Peucang dikenal sebagai surga Indonesia yang terletak di Ujung Jawa.

Pulau Peucang ada di selat Panaitan, Kabupaten Pandeglang, Banten atau tepatnya berada di sebelah timur Taman Nasional Ujung Kulon. Pulau ini masih masuk ke dalam wilayah kawasan Taman Nasional Ujung Kulon bersama dengan Pulau Panaitan dan Pulau Handeuleum. Peucang juga dikenal sebagai situs warisan dunia UNESCO. Pulau ini merupakan salah satu pulau yang cukup sering dijadikan objek penelitian oleh para peneliti, pecinta lingkungan, dan yang pasti objek tujuan wisatawan. Dengan luas sekitar 450 hektar, Pulau Peucang menyuguhkan keindahan yang didominasi oleh adanya pantai-pantai alami dengan pasir putih dan kawasan hutan yang masih terjaga. Aktivitas air yang bisa dilakukan wisatawan di sini selain bermain di pantai adalah berenang atau snorkeling di lautnya yang cukup jernih.

Baca Juga: Tips Berlibur Hemat Jika Ingin ke Raja Ampat

Berkunjung ke sini, kamu akan disuguhi dengan pemandangan kehidupan berbagai satwa yang mungkin jarang ditemui di wilayah tempat tingalmu seperti rusa, banteng jawa, merak hijau, lutung, kijang, babi hutan, dan biawak. Hutan di pulau ini merupakan ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah. Sedangkan tanaman yang ada di wilayah ini meliputi merbau, palahiar, bungur, cerlang, dan jua ki hujan. Selain itu masih terdapat jenis tanaman lainnya yaitu pohon Ficus atau ara pencekik.

Pulau hijau, pasir putih, jernihnya laut biru, serta sinar mentari akan menyapa kamu ketika sampai. Pulau Peucang memiliki pemandangan yang indah dari pantai pasir putih terbentang panjang dan air laut yang biru memesona. Pulau Peucang adalah pulau yang paling banyak dikunjungi wisatawan karena di pulau ini terdapat fasilitas akomodasi yang memadai. Di sini kamu akan melihat hutan primer dengan pohon-pohon besar berkanopi lebar. Amatilah betapa proses suksesi alam telah berlangsung dengan mengagumkan di sini. Di sini kamu seakan berada di laboratorium hidup untuk belajar tentang suksesi alam, proses survival alam yang telah terjadi selama lebih dari 120 tahun.

Pulau-Peucang-Keypoo-com
Pulau Peucang – Sumber: triphemat.wordpress.com

Dari laut di Pulau Peucang akan terlihat pepohonan hijau, sementara di seberangnya nampak Semenanjung Ujung Kulon. Di pulau ini ada Trachypithecus auratus auratus atau yang kita kenal dengan sebutan lutung sebagai penghuni tetap pulau. Gerakan hewan ini lincah saat berpindah dari satu pohon ke pohon yang lain. Ada juga merak hijau, rusa, kijang, babi hutan, dan biawak.

Baca Juga: Kuliner Khas Makassar yang Bikin Ketagihan

Jika kamu berkunjung ke sini, pastikan kamu menyempatkan diri untuk berkunjung ke beberapa objek wisata yang cukup terkenal dan dijadikan sebagai icon dari Pulau Peucang. Salah satu destinasi tersebut adalah Karangcopong. Tempat Ini merupakan karang mati yang berukuran besar dan memiliki lubang-lubang atau copong di bagian utara pulau. Inilah spot favorit untuk menyelam dan menikmati keindahan dasar laut dengan berbagai keanekaragaman ikan. Selain Karangcopong, pantai yang ada di Pulau Peucang juga memberikan keindahan yang begitu menawan dengan hamparan pasir putih dan air laut yang begitu jernih hingga kamu bisa melihat ikan-ikan kecil dari atas kapal yang kamu naiki. Selain itu juga terdapat bukit-bukit yang ditumbuhi pepohonan di depan pantai. Sungguh tempat yang sempurna untuk melepas penat, bukan?

sunset-peucang-keypoo-com
Sunset di Pulau Peucang – Sumber: peucangislandresort.com

Untuk mencapai wilayah eksotis ini, kamu bisa berangkat dari Jakarta menuju Kecamatan Sumur dengan kendaraan bermotor yang ditempuh selama kurang lebih 7 hingga 8 jam. Dari dermaga kecamatan tersebut, kamu dapat menyewa kapal yang akan mengantar seluruh wisatawan ke Pulau Peucang. Kapal ini biasanya cukup untuk menampung sekitar 15 orang. Perjalanan di atas kapalnya pun juga terbilang cukup lama. Sesampainya di Pulau Peucang, kamu bisa menempati penginapan yang disewakan dengan fasilitas yang cukup mendukung. Penginapan di daerah ini dibanderol dengan harga sewa sekitar Rp 400.000 hingga Rp 700.000 tergantung dengan jenis dan fasilitas penginapan yang dipilih.

Objek wisata lain yang masih berada di kawasan Pulau Peucang dan bisa kamu jadikan referensi tujuan wisata selama menginap di sana adalah melihat banteng yang ada di Padang Penggembalaan Cidaon, tracking menuju Karang Copong, dan lain-lain. Selain itu, banyak wisatawan yang sering melakukan eco activities seperti membersihkan pantai di tempat ini. Pulau Peucang juga menggunakan fasilitas yang ramah lingkungan. Biasanya aktivitas bersih-bersih pantai dilakukan pada pukul 08:00 dengan durasi selama 30 menit. Tidak hanya pegawai saja yang membersihkan, namun pengunjung juga turut membersihkan. Tentu saja sangat cocok untuk kamu yang mengaku pecinta alam.

Baca Juga: Ingin Melihat Orang Hutan? Yuk Datang ke Tanjung Puting, Kalimantan!

Pulau Peucang menggunakan energi berbasis minimum bahan bakar fosil. Sebagian besar listrik yang digunakan berupa solar powered, sehingga penggunaan listrik diminimalkan. Tidak ada air panas dan AC di pulau ini. Namun, kamu akan mendapatkan banyak angin dan air dingin yang menyegarkan di pulau ini. Pengelola juga memisahkan semua sampah yang dihasilkan di pulau. Seluruh sampah non-organik akan dikirim ke fasilitas pengumpulan sampah di pulau utama yang akan didaur ulang dengan baik. Sabun, shampo, dan deterjen yang disediakan untuk tamu bersifat biodegradable. Pengelola tidak menyediakan alat mandi individu untuk mengurangi limbah non-organik. Cukup unik, kan? Kamu juga bisa ajak mantan kamu ke sini, barang kali bisa didaur ulang. Selamat berlibur!

1 Comment. Leave new

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fill out this field
Fill out this field
Please enter a valid email address.
You need to agree with the terms to proceed

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Menu