Tag: Kanker

Kanker Payudara: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Mendengar istilah kanker, benak kita sudah tertuju pada sebuah penyakit ganas yang telah merenggut nyawa banyak orang. Kanker telah menjadi momok bagi kita karena dianggap sulit atau bahkan tidak mungkin disembuhkan. Kita telah mendapati doktrin yang dipercaya hingga saat ini bahwa setiap orang memiliki sel kanker. Padahal, kalimat yang benar adalah kita memiliki potensi mengidap ketika terjadi kesalahan siklus sel.

Salah satu tipe kanker yang cukup menghantui, terutama bagi kaum perempuan, adalah kanker payudara. Tipe kanker ini bahkan dikenal sebagai salah satu kanker mematikan setelah tipe kanker getah bening. Kanker payudara sebenarnya tidak hanya menyerang kaum perempuan saja, bahkan kaum laki-laki pun memiliki potensi yang sama untuk menderita kanker payudara.

Kenali Lebih Jauh tentang Kanker Payudara

Kanker payudara (breast cancer) terjadi ketika sel tumor di payudara bertumbuh tanpa kontrol dan biasanya merupakan bentuk tumor yang bisa dilihat menggunakan x-ray atau terasa adanya benjolan di area payudara. Tumor ini dikatakan menjadi kanker ketika selnya bertumbuh dan berkembang menyebar ke jaringan tubuh lainnya.

Munculnya kanker ini bisa dimulai dari berbagai spot di area payudara. Akan tetapi, sebagian besar kasus kanker payudara ini dimulai dari saluran susu ke puting susu. Kasus-kasus lainnya juga bisa dimulai dari kelenjar produksi ASI. Sebagian kecil kasus kanker payusara juga bisa bermula dari jaringan lain di payudara yang disebut sebagai sarcomas dan lymphomas.

Kanker payudara kerap kali diidentikkan dengan munculnya benjolan di area payudara. Meski bisa jadi deteksi awal adanya kanker, benjolan ini tak selalu berarti demikian dan bisa jadi ini merupakan sebuah tumor yang jinak. Benjolan jinak ini memang memiliki pertumbuhan tidak normal akan tetapi benjolan ini tidak akan menyebar ke jaringan di luar jaringan payudara.

Beberapa Gejala Munculnya Kanker Payudara

Gejala atau symtomp paling umum dari kanker payudara adalah munculnya benjolan di area payudara. Benjolan ini umumnya tidak sakit, namun relatif keras. Meski benjolan di payudara tak selalu pertanda adanya kanker. Bentuk benjolan tersebut pun tidak pasti, sebagian kanker payudara bermula dari adanya benjolan bertepi tak rata sementara kasus lainnya tercatat permulaan dari benjolan yang relatif lembut dan bulat namun menyakitkan.

Kanker Payudara: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan
Gejala Kanker Payudara – Sumber: healthzil.com

Gejala lain yang menjadi kemungkinan munculnya kanker payudara bisa jadi dengan adanya pembengkakan di area payudara, baik itu sebagian maupun hampir keseluruhan. Pembengkakan ini bahkan terkadang tidak diawali dengan adanya benjolan. Dari kulit luar terasa perih atau adanya iritasi kulit. Selain itu, gejala yang mungkin muncul adalah payudara atau puting susu terasa nyeri, kulit berwarna kemerahan, atau terkadang terjadi penebalan kulit di area payudara.

Mengetahui Penyebab Kanker Payudara

Munculnya sel kanker, terutama kanker payudara, menimbulkan pertanyaan: apa yang menyebabkan kehadiran kanker ini? Dilansir dari Cancer.org, ada beberapa hal yang diyakini merupakan penyebab kemunculan kanker satu ini. Penyebab tersebut antara lain:

1. Mutasi Warisan VS Warisan DNA.

Kemungkinan jaringan sehat berubah menjadi jaringan sel kanker yang pertama adalah adanya perubahan atau mutasi pada DNA. Mutasi DNA ini mungkin saja terjadi karena warisan dari orang tua dan mutasi ini berpotensi meningkatkan risiko serangan kanker tertentu. Pada kasus kanker payudara biasanya dikaitkan dengan DNA yang didapat. Perubahan sel kanker tersebut hanya berada di area payudara seseorang selama masa hidupnya dan tidak menyebar ke jaringan sel lainnya.

Baca Juga: Efek Samping dan Bahaya Diet Mayo untuk Kesehatan yang Perlu Diketahui

2. Oncogenes.

Proto-oncogenes adalah gel yang normalnya membantu pertumbuhan sel. Ketika proto-oncogenes ini bermutasi dan mereka menjadi terlalu banyak, gen ini menjadi buruk karena bisa terus bermutasi dan aktif menjadi tidak semestinya. Ketika hal ini terjadi, proto-oncogenes akan terus berumbuh di luar kontrol yang mengarah pada potensi kemuncul kanker. Proto-oncogenes yang menjadi buruk ini dikenal dengan istilah oncogenes.

3. Tumor Suppresion Genes.

Kemungkinan ketiga yang menjadi penyebab munculnya kanker payudara adalah tumor suppresor genes atau gen supresor tumor. Gen ini normalnya memperlambat pembelahan sel, memperbaiki DNA yang mengalami kesalahan, serta memberti tahu kapan sebuah sel harus mati. Fungsi terahir ini berpotensi pada kemunculan sel kanker karena ketika gen ini tidak bisa bekerja dengan baik, maka jumlah sel dalam tubuh menjadi tidak terkontrol dan mungkin menyebabkan kanker.

4. Perubahan Mutasi Gen.

Adanya mutasi gen tertentu secara signifikan bisa menimbulkan risiko kemunculan kanker tertentu dan biasanya terkait dengan jenis kanker yang pernah terjadi dalam riwayat keluarga. Misalkan terjadi mutasi gen BRCA (1 dan 2) yang merupakan gen supresor tumor. Mutasi ini bisa jadi membuat penekanan pertumbuhan sel abnormal menjadi rendah dan akhirnya muncul kanker tertentu. Untuk kasus kanker payudara sendiri, biasanya tidak disebabkan oleh mutasi gen tipe ini.

5. Perubahan Mutasi DNA.

Sebagian kasus mutasi DNA yang terhubung dengan kasus kanker payudara biasnaya terjadi dalam sel payudara seseorang selama masa hidup, bukan sebuah warisan. Mutasi gen DNA ini biasanya terjadi akibat faktor lain seperti radiasi atau bahan kimia lain yang memicu kanker muncul.

Beragam Pengobatan yang (Biasa) Dilakukan para Breast Cancer Survivor

Menerima kondisi diri sebagai salah satu cancer survivor bukan perkara mudah. Banyak dari penderitanya yang kemudian hilang harapan untuk sembuh, baik karena mengetahui kanker tersebut sudah stadium menengah atau karena membayangkan biaya pengobatan dan perawatan yang tidak murah.

Meski begitu, setidaknya jangan mudah menyerah baik untuk para cancer survivor maupun keluarga dan rekan di sekitarnya. Ada beberapa jenis pengobatan yang ditawarkan dan tidak sedikit dari cancer survivor yang akhirnya menang melawan kanker dalam tubuh mereka. Pengobatan kanker dibedakan menjadi beberapa macam, tergantung seberapa ganas atau parah kanker yang diderita.

Pada level ringan, pengobatan kanker bisa dengan local treatments yang terdiri dari operasi pengangkatan jaringan kanker dan terapi radiasi. Operasi pengangkatan jaringan kanker (khususnya untuk kanker payudara) terbagi menjadi dua macam, yaitu breast-conserving surgery dan mastectomy. Sedangkan terapi radiasi sendiri untuk penanganan kanker payudara terbagi menjadi dua yaitu external beam radiation dan internal radiation (brachytherapy).

Baca Juga: Hati-Hati, Ini Risiko Main Ponsel Sambil Tiduran

Penanganan terhadap breast cancer pada level yang lebih berat biasanya dengan tipe pengobatan systemic treatments. Tipe pengobatan ini menggunakan berbagai obat-obatan yang diberikan secara oral (diminum) atau injeksi sehingga langsung menuju aliran darah. Beberapa tipe pengobatan ini terdiri dari kemoterapi, terapi hormon, dan targeted therapy.

Banyaknya cerita buruk tentang kanker payudara membuat stereotip seram bahwa kanker ini tidak bisa disembuhkan. Padahal, kanker payudara bisa dideteksi sedini mungkin untuk mendapatkan penanganan tepat sebelum akhirnya menyebar dan beresiko lebih tinggi. Mulai dari sekarang membangun kesadaran pentingnya melakukan general medical check up rutin setidaknya dua kali dalam setahun. Lalu jangan ragu apalagi malu untuk memeriksakan diri ke dokter ahlinya. Tidak hanya berlaku untuk deteksi kanker payudara saja, tetapi untuk semua tipe kanker.

Tags: , ,

Masih Berani Main Ponsel Sambil Tiduran Setelah Membaca Ini?

Ponsel sudah menjadi setengah dari kehidupan kita. Nampaknya tanpa ponsel hidup kita menjadi hampa. Bahkan tingkat kepentingannya mengalahkan KTP. Tidak bawa ponsel itu lebih buruk daripada tidak bawa KTP. Akui saja, beberapa dari kita bahkan kerap membawa ponsel kita ke kamar mandi pada saat kita akan mandi atau buang air besar kan?

Tentu saja ini bukan kebiasaan yang baik tapi kamu pun tak bisa mengelak jika sulit untuk mulai berubah agar tidak lagi terlalu tergantung pada ponsel. Boro-boro tidak bawa ponsel ke kamar mandi, tidak main ponsel sambil tiduran pun bisa jadi suatu bencana bagi kamu yang sudah terbiasa. Padahal, di balik kebiasaan buruk ini ada risiko yang mengintai dan bisa mengancam kesehatanmu. Mau tahu apa saja?

1. Risiko kanker adalah salah satu bahaya yang mengintai

Hati-Hati, Ini Risiko Main Ponsel Sambil Tiduran
Ilustrasi Kanker Otak – Sumber: braincancerpictures.com

Risiko pertama yang harus siap kamu tanggung ketika kamu terbiasa menggunakan smartphone sembari tiduran adalah kanker. Sebenarnya, masalah utama tidak terletak pada posisimu dalam menggunakan ponsel, tetapi akuilah bahwa kita kerap kali menggunakannya sembari tiduran atau terkadang meletakkannya tepat di sisi kepala dan membiarkannya dalam keadaan hidup selama kita tidur. Kebiasaan ini akan meningkatkan risiko serangan kanker.

Baca Juga: Kanker Payudara: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Radiasi ponsel ini bisa memengaruhi proses pembelahan sel-sel dalam tubuh hingga tak terkendali yang kemudian mengubahnya menjadi sel-sel abnormal. Sel-sel ini nantinya berpotensi menyerang jaringan terdekat yang memiliki frekuensi sentuhan tinggi dengan ponsel.

2. Selain kanker, risiko serangan jantung juga siap menerkam

Hati-Hati, Ini Risiko Main Ponsel Sambil Tiduran
Ilustrasi Serangan Jantung – Sumber: youtube.com

Risiko lain yang mungkin bisa menyerangmu adalah serangan jantung. Mungkin kamu belum pernah mendengar sebelumnya bahwa terdapat hubungan antara radiasi ponsel dan serangan jantung. Memang hubungan ini tidak secara langsung karena radiasi ponsel memulainya dengan mengganggu tekanan darah.

Sebuah studi yang dilakukan di Jerman dan dilaporkan dalam media Lancet pada tahun 1998 menunjukkan adanya penelitian yang memperlihatkan tekanan darah subyek yang diteliti mampu meningkat 5 hingga 10 Hg, sebuah peningkatan yang cukup signifikan untuk memicu munculnya stroke atau serangan jantung. Inilah bukti pertama yang cukup meyakinkan betapa radiasi ponsel begitu kuat dan dapat memengaruhi perubahan fungsi sel dalam tubuh manusia.

3. Gangguan mata juga mungkin terjadi akibat paparan sinar di bawah pencahayaan minim

Cukup banyak risiko yang mengintai dari kebiasaan menggunakan ponsel sambil tiduran terutama untuk mata penggunanya. Dalam jangka pendek, penggunaan ponsel sambil tiduran dan didukung pencahayaan yang rendah mampu menimbulkan mata lelah dan berair yang lambat laun menimbulkan efek samping seperti pusing, sakit kepala, letih, serta insomnia.

Astenopia, melambatnya reaksi pupil terhadap cahaya, juga menjadi risiko bagi mata pengguna karena menggunakan ponsel sambil tiduran. Hal ini mungkin masih diperparah dengan ukuran font yang akan dibaca dari layar ponsel karena membutuhkan konsentrasi penglihatan yang lebih tinggi.

4. Tumor otak adalah risiko lain yang harus siap kamu tanggung

Hati-Hati, Ini Risiko Main Ponsel Sambil Tiduran
Ilustrasi Tumor Otak – Sumber: fitisme.com

Bukannya ingin menakut-nakuti, tetapi sudah menjadi rahasia umum kalau radiasi ponsel berpotensi menyerangmu dengan berbagai penyakit di balik pesonanya yang selalu berhasil membuatmu menggunakannya sembari tiduran. Kasus efek radiasi ponsel menjadi tumor dalam tubuh penggunanya bahkan lebih mungkin terjadi pada kaum perempuan dan anak-anak.

Baca Juga: Cara Mengatasi Bersin-Bersin di Pagi Hari

Radiasi ponsel ini akan memengaruhi terbentuknya neoplasma dan regenerasi sel yang tidak wajar. Maka dari itu sangat tidak disarankan menggunakan ponsel sambil tiduran apalagi sampai membiarkannya berada di bawah bantalmu ketika kamu tidur.

5. Istirahat malammu tidak akan nyenyak

Dampak satu ini masih menjadi salah satu akibat yang harus kamu hadapi kalau terlalu sering membiarkan tubuhmu terpapar radiasi ponsel. Kamu harus rela tidak mendapatkan kualitas tidur yang baik dan nyenyak sehingga kamu pun mengalami kelelahan meski sudah mendapatkan waktu istirahat yang panjang.

Tubuhmu mungkin dalam keadaan tidur atau istirahat tetapi pikiranmu aktif, ketika bangun dari tidur kamu merasakan kelelahan sama seperti sehabis melakukan aktivitas rutin. Kalau sudah terbiasa begini, tentu tidak akan berdampak baik bagi tubuhmu dalam jangka waktu yang panjang.

Main Ponsel Sambil Tiduran
Sick Woman Coughing in Bed

6. Metabolisme tubuh menjadi terhambat

Saat kita tidur malam, inilah momen terbaik bagi tubuh agar proses metabolisme bisa secara aktif bekerja. Maka dari itu ketika seseorang sedang istirahat malam, saat tubuhnya seharusnya bisa melakukan metabolisme secara aktif, namun terpapar oleh radiasi ponsel yang diletakkan tak jauh dari bantalnya, proses metabolisme itu bisa jadi tidak berjalan sesuai jalurnya.

Baca Juga: 10 Khasiat Teh Hijau Bagi Kesehatan Tubuh

Akibatnya, proses-proses yang seharusnya bisa berjalan selama istirahat malam menjadi terhambat mulai dari proses pencernaan makanan hingga proses detoksifikasi. Jadi kamu sudah tahu kan kalau menggunakan ponsel sambil tiduran bahkan meletakkannya di samping tubuh saat sedang tidur malam itu bukan sebuah kebiasaan yang baik?

7. Pembentukan hormon melatonin pun ikut terganggu

Hati-Hati, Ini Risiko Main Ponsel Sambil Tiduran
Susunan Kimia Hormo Melatonin – Sumber: wisegeek.com

Hormon melatonin adalah hormon yang berfungsi sebagai antioksidan sekaligus mengontrol tidur. Hormon inilah yang akan mengatur kapan tubuh kita harus tidur dan bangun serta berfungsi dalam mengatur ritme detak jantung kita. Ketika kamu terlalu lama terpapar cahaya dari layar ponsel yang begitu terang, hal ini bisa berpengaruh pada pembentukan hormon melatonin.

Para ahli menyebutkan bahwa paparan radiasi elektromagnetik dari ponsel ini mampu menghambat produksi hormon melatonin. Hormon ini bahkan dikatakan paling sensitif terhadap rangsangan dalam bentuk cahaya. Inilah mengapa kita sangat disarankan tidur dalam kondisi redup dan tidak menggunakan ponsel sembari tiduran atau hingga tertidur.

Sekarang sudah tahu kan bahwa menggunakan ponsel sambil tiduran apalagi di bawah pencahayaan yang minim berisiko menimbulkan berbagai penyakit yang mengancam kesehatanmu. Meski terlihat sepele – karena sudah menjadi kebiasaan yang banyak dilakukan dewasa ini – tapi tidak ada salahnya kamu mencoba menghindarkan dirimu dari risiko buruk dengan mengurangi insensitas pemakaian ponsel sambil tiduran.

Tags: , , ,