Efek Samping dan Bahaya Diet Mayo untuk Kesehatan
Bagi sebagian besar perempuan, punya tubuh ideal adalah suatu hal yang memang sudah sepatutnya. Alasan dari hal yang paling sepele pun mudah ditebak: gampang cari baju, pakai baju apa saja terlihat bagus, dan pastinya meningkatkan kepercayaan diri. Sebenarnya, hal ini tak lantas hanya berlaku bagi perempuan saja. Kaum laki-laki pun sebaiknya tidak menyepelekan pentingnya memiliki tubuh ideal.

Hanya saja, tidak semua orang punya kondisi yang sama. Kondisi yang dimaksud pun beragam, mulai dari kondisi tubuh itu sendiri, pekerjaan yang dijalani, lingkungan sosial, sampai pada masalah yang dihadapi sehari-hari. Semuanya bisa berpengaruh, loh. Kenapa? Semua faktor tersebut bisa memengaruhi pola hidup dan pola makan yang kemudian berimbas pada tubuh itu sendiri.
Dikarenakan kontra di antara realita dan harapan, tidak heran jika saat ini orang berlomba-lomba untuk memperbaiki dirinya sendiri. Berbagai cara ditempuh untuk mencapai tubuh ideal yang diharapkan bisa menunjang aktivitas sehari-hari. Sebagian orang memilih mengikuti kelas gym atau aerobic sementara lainnya hanya mengandalkan pada kelas diet makanan. Di antara banyaknya tipe diet yang populer, diet mayo banyak jadi pilihan karena banyaknya testimoni yang menyatakan bahwa diet ini relatif paling enak, tidak butuh banyak gerak, tapi hasilnya cepat terlihat.
Apa sih Diet Mayo itu?
Diet mayo itu merupakan metode pemangkasan berat badan sekaligus sebagai lifestyle diet yang awalnya dibentuk oleh Mayo Clinic yang berbasis di Minnesota. Diet ini bertujuan untuk membantu orang-orang menurunkan berat badan mereka dengan cara yang sehat. Cara yang dimaksud adalah dengan mengajarkan pelaku diet untuk memilih dan mengonsumsi makanan sehat sesuai pada porsinya.

Klaim yang dikeluarkan adalah diet ini bisa membantu pelaku diet menurunkan berat badan sekitar 6 sampai 10 pounds (atau setara dengan 2,7 sampai 4,5 kg) hanya dalam waktu 2 minggu. Yah, kalau mengkhayalkan betapa disiplinnya kita melakukan diet itu, dalam bayangan kita 1 bulan bisa menurunkan maksimal 9 kg.
Whoops! Berhenti sampai di sini. Meskipun kelihatannya cukup menjanjikan, ada satu hal tentang fakta diet mayo yang kita kenal: metode diet mayo yang beredar di sekitar kita sebenarnya punya perbedaan dengan diet mayo yang asli dari Mayo Clinic Minnesota.
Diet mayo aslinya menganut paham “mengatur pola makan dan pola hidup”, bukan membatasi secara ekstrim kebutuhan nutrisi harian kita selama beberapa waktu. Diet mayo versi asli tak sekadar berkutat pada “seberapa banyak makanan yang boleh dikonsumsi” tetapi juga “apa saja perilaku harian yang harus dihindari guna mendukung pola diet yang dijalani”.
Baca Juga: Hati-Hati, Ini Risiko Main Ponsel Sambil Tiduran
Sementara itu, diet mayo yang banyak kita temui di sekitar kita sangat menekan angka kebutuhan kalori harian. Umumnya, kita membutuhkan 1500 sampai 1800 kalori per hari. Sedangkan diet mayo yang banyak dijalani orang mengharuskan mereka hanya mendapatkan kalori sebanyak 500 sampai 800 kalori per hari.
Memotong kebutuhan 1000 kalori per hari bukan hal yang mudah dan biasanya tidak akan bertahan lama. Jadi, tidak heran jika orang yang melakukan diet mayo kembali pada porsi makan biasanya, berat badannya akan naik. Syukur kalau hanya kembali ke angka semula, tapi tak menutup kemungkinan justru jadi lebih tinggi.
Hayo, siapa yang pernah jadi korbannya?
Efek Samping dan Bahaya Diet Mayo Lainnya
Meskipun sampai saat ini diet mayo masih digemari oleh kawula muda karena dianggap paling cepat memperlihatkan hasil (dan menjamurnya catering diet mayo), sebenarnya ada hal-hal terkait diet mayo yang sebaiknya tidak perlu mendapatkan denial. Hal-hal ini terkait dengan efek samping dan bahaya diet mayo.

Efek samping pertama dari melakukan diet mayo (dilansir dari Mayo Clinic Minnesota) adalah konsumsi sayur dan buah yang berlebihan. Betul, sayur dan buah adalah menu yang disarankan untuk para pelaku diet. Hanya saja, hal ini bisa menimbulkan efek samping terutama bagi pelaku diet yang sebelumnya tergolong jarang mengonsumsi sayur dan buah. Efek yang ditimbulkan biasanya merupakan masalah pencernaan.
Baca Juga: Dietmu Tak Sukses? Mungkin Ini Penyebabnya!
Kedua, efek samping yang masih berkaitan dengan konsumsi buah sebagai menu diet mayo ini adalah peningkatan gula darah. Kebanyakan pelaku diet mayo mengonsumsi satu buah tertentu secara berlebihan dan mengurangi asupan makanan lainnya. Pola yang seperti ini justru bisa jadi boomerang bagi pelaku dietnya, terutama kalau pelaku diet tersebut punya riwayat penyakit diabetes.
Aplikasi diet mayo yang salah memiliki potensi bahaya ketiga, yaitu dehidrasi. Sering dengar kalau diet mayo yang disarankan harus mengurangi bahkan memangkas habis konsumsi garam? Duh! Garam tidak seburuk itu kok sampai harus dihindari. Garam merupakan zat yang memiliki peran dalam tubuh untuk osmosis atau menyerap air dalam tubuh. Akibatnya, pelaku diet justru bisa terserang dehidrasi, yang awalnya dinilai sebagai keberhasilannya untuk diet padahal sebenarnya kekurangan cairan tubuh.
Efek diet mayo keempat adalah mual dan kelelahan. Bayangkan, selama periode diet (yang salah), kita hampir tidak diperbolehkan mengonsumsi makanan padat dan hanya disarankan mengonsumsi sayur dan buah. Nutrisi tubuh justru tidak terpenuhi dan kita hanya kelebihan beberapa nutrisi saja. Kalau ada yang merasakan efek samping ini ketika melakukan diet mayo, STOP! Ini bukan pola diet yang benar dan bisa berujung pada malapetaka. Segera konsultasikan dengan ahli gizi untuk penanganan tepat dan pemilihan pola diet yang sesuai kebutuhan.
“Terus gimana dong kalau aku butuh langsing?”

Lebih bijaklah memilih pola diet dan jangan malas untuk olah raga. Kebanyakan pelaku diet mayo terhasut oleh ‘kesaksian’ beberapa orang yang terlihat berhasil menurunkan berat badan dalam waktu singkat melalui metode ini. Tapi, pertanyaannya adalah, yakin itu beneran karena diet mayo? Atau yakin itu dalam tubuhnya benar-benar sehat? Semua orang punya kondisi tubuh yang berbeda, artinya penanganan terhadap tubuh satu orang dengan orang lain pun tidak sama. Hal itu termasuk bagaimana caranya mengatur pola makan, pola hidup, bahkan sampai cara berpikir untuk tetap termotivasi mempertahankan pola hidup sehat.
Buat yang sudah sempat mengalami sisi hitam diet mayo palsu ini, share-lah dengan teman-teman yang berpikiran untuk menurunkan berat badan dengan cara cepat. Hal itu termasuk konsekuensi dan efek samping yang dirasakan selama menjalani pola diet yang salah. Yuk, bantu teman-teman kita mendapatkan impian tubuh ideal tanpa harus menjalani cara yang tidak tepat.
Artikel Terbaru
- 10 Ide Makanan Untuk BBQ Sederhana yang Cocok Untuk Party
- Lima Cara Cepat Download Video dari Youtube Kurang dari 1 Menit
- Pengagum Senja Kopi, Ini Kedai Kopi Estetik yang Asik Buat Nongkrong di Jakarta!
- Cara Ampuh Menjawab Pertanyaan Jebakan Saat Interview Kerja
- Pecinta Drakor Ini Daftar Drama Korea Terbaru Bulan Ini
Artikel Favorite
- 10 Ide Makanan Untuk BBQ Sederhana yang Cocok Untuk Party (68,528)
- Ini Kelebihan dan Kekurangan Layanan Netflix yang Harus Diketahui! (46,287)
- Masih Berani Main Ponsel Sambil Tiduran Setelah Membaca Ini? (34,903)
- Tentang Coldplay dan Cerita di Balik Lirik Lagunya yang Bikin Meleleh (28,325)
- Wah 10 Budaya Indonesia Ini Mendunia Loh! Sudah Tau Budaya Apa Saja? (23,515)