Manfaatkan Uangmu untuk Berbahagia dengan Cara Berikut
Money Can’t Buy Happiness. Itulah motto hidup sebagian orang – dan lirik lagu dari penyanyi Jessie J. Well, kebahagiaan memang tidak bisa diukur berdasarkan materi dan hal duniawi yang kita miliki, terlebih kalau (hanya) bisa dibeli dengan uang. Rezeki bukan soal seberapa besar nominal uang yang kita miliki. Lebih dari itu, rezeki dan kebahagiaan bisa kita dapatkan bahkan dari hal-hal mendasar. Tubuh sehat, memiliki keluarga, makan cukup, adalah segelintir contoh rezeki dan kebahagiaan.
Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu berpendapat sama? Memang, hanya karena rezeki dan kebahagiaan tidak bisa hanya didapatkan dengan menukarkan uang, bukan berarti uang pun tidak bisa menunjang kebahagiaan kita. Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk memaksimalkan uang yang kamu miliki menjadi kebahagiaan. Mau tahu caranya? Yuk simak ulasan singkat berikut ini!
#1 Beli pengalamanmu! Jangan anggurkan uangmu atau menggunakannya untuk mendapatkan sesuatu yang tak memberimu kenangan maupun pelajaran.
Menggunakan uang untuk membeli barang incaran memang menjadi metode bahagia bagi sebagian orang. Tapi tidak bisa dipungkiri bahwa kebahagiaan itu lebih bersifat temporer. Menurut profesor psikologi dari University of British Columbia sekaligus penulis Happy Money: The New Science of Smarter Spending, Elizabeth Dunn, ketika kamu menggunakan uangmu untuk bersosialisasi atau untuk berlibur, dampak kebahagiaannya akan lebih besar dibandingkan hanya untuk membeli barang.
Menggunakan uangmu untuk berlibur bukan hanya memberimu kebahagiaan sebab sejenak lepas dari rutinitas dan kewajiban kerja maupun studi. Di tempat yang baru kamu akan bertemu dengan banyak orang baru serta melihat bahkan mendapat pengetahuan yang sama sekali belum pernah kamu ketahui sebelumnya. Dengan bertemu orang baru, kamu akan belajar bagaimana berkomunikasi dengan mereka yang memiliki latar belakang berbeda denganmu. Inilah cara alami kamu belajar untuk menghadapi orang lain sehingga ketika kedua kalinya kamu menemui tipe orang yang sama, kamu tidak sulit untuk menanggapinya.
#2 Waktu pun ‘bisa dibeli’. Kalau kamu memang punya uang, kenapa tidak memanfaatkannya?
Jangan mengartikan secara mentah-mentah ya. Membeli waktu di sini maksudnya adalah menggunakan uangmu untuk mendapatkan manfaat kemudahan dan efisiensi dalam kehidupan sehari-hari. Misalkan kamu memiliki cukup uang untuk membeli smartphone terbaru yang memiliki spesifikasi sesuai dengan kebutuhanmu. Mengapa kamu tidak membelinya lantaran takut kehilangan sejumlah uang tabunganmu? Selama produk itu membantumu dalam studi maupun kebutuhan hidup lainnya, kebahagiaan itu tidak akan hilang, justru akan semakin terasa. Kamu tidak lagi harus bersusah-susah menghubungi temanmu via e-mail yang pasti belum tentu akan dibaca saat itu juga. Kamu bisa mengirim gambar maupun foto barang dagangan dari usaha sampinganmu. Atau mungkin kamu juga bisa melakukan pertemuan virtual dengan anggota kelompok kerja supaya kalian bisa berkarya secara lebih efisien. Efisiensi dan efektivitas inilah yang pada akhirnya akan membuatmu lebih bahagia karena tidak harus membuang waktu untuk hal yang tidak penting.
#3 Ingatlah hidupmu bukan cerita hari ini saja. Menginvestasikan uang juga sama dengan mempersiapkan kebahagiaanmu di masa depan.
Orangtua kita selalu mengingatkan kita untuk tidak lupa menyisihkan sebagian uang tabungan maupun honor dan pendapatan pribadi guna ditabung. Mereka selalu mengingatkan bahwa di masa depan kita tidak bisa mengalami hal yang pasti. Bisa jadi suatu saat kita dipaksa untuk berkorban banyak hal dan tidak menutup kemungkinan membayar sejumlah uang tunai guna menyelesaikan masalah tersebut.
Apakah tabungan menjadi satu-satunya jalan? Tentu tidak. Meskipun kamu masih kuliah, tidak ada salahnya kamu mulai berinvestasi dengan uang pribadimu. Tidak perlu berinvestasi dalam jumlah besar seperti membuka akun saham dan menginvestasikan danamu di perusahaan tertentu. Mulailah membuka akun deposito maupun tabungan berjangka. Kalau kamu tidak bisa terlalu mengandalkan dua produk bank tersebut, boleh juga dengan mengubah dana tunaimu menjadi logam mulia seperti emas. Intinya, uangmu tidak hanya digunakan untuk memenuhi kebahagiaan hari ini saja, tapi juga untuk mempersiapkan kehidupanmu di masa depan.
#4 Perlakukan ‘kebahagiaanmu’ dengan baik. Kamu akan bisa menghargainya secara lebih baik pula.
Kamu boleh saja bisa membeli apapun yang kamu mau dalam jumlah besar tetapi nilai kebahagiaan itu justru akan menurun sebab kamu jadi menganggap barang tersebut bukan barang yang berharga tapi barang biasa yang bisa kamu beli dengan mudah. Inilah mengapa banyak orang yang memiliki uang lebih tidak merasa bahagia dengan apa yang mereka punya meski jumlahnya mungkin terlampau banyak.
Hanya karena kita memiliki banyak uang, tidak berarti kita bisa memperlakukan barang – apalagi orang! – dengan semena-mena. Tidak perlu kamu memiliki sepuluh mobil yang digunakan bergantian setiap hari untuk mengantarmu studi maupun kerja. Untuk apa? Toh fungsinya pun sama. Kebahagiaan itu muncul ketika kamu memiliki sedikit barang yang kamu inginkan beserta fungsi yang mendukung kebutuhanmu dan kamu bisa memperlakukannya sebaik mungkin. Di sinilah kebahagiaanmu akan tumbuh.
#5 ‘Perpanjang’ masa aktif kebahagiaan yang bisa kamu ‘beli’.
Ketika kamu membelanjakan uangmu untuk membeli barang yang hanya bisa kamu nikmati saat itu juga, atau barang yang sekali pakai buang, dampak kebahagiaan yang timbul di dalam dirimu bisa menjadi singkat. Tapi, ketika kamu memutuskan untuk membeli sesuatu yang bisa digunakan dalam jangka waktu lama, kebahagiaanmu pun juga akan terasa lebih lama. Contohnya adalah menggunakan uang untuk berlibur. Memang uang berlibur itu tidak sedikit nominalnya tetapi kamu bisa menggunakannya untuk menikmati liburan dalam beberapa hari. Selain otak menjadi lebih fresh, kamu mendapatkan ide yang lebih baik untuk melanjutkan aktivitas sehari-hari. Bandingkan dengan nominal uang yang sama kamu hanya menggunakannya untuk membeli barang incaran – apalagi yang fungsinya tidak sesuai dengan kebutuhanmu. Kebahagiaanmu hanya dirasakan menggebu di awal kamu memiliki barang tersebut, selebihnya biasa saja.
Ada banyak cara orang membahagiakan dirinya dan tidak setiap orang memiliki cara dan versi kebahagiaan yang sama. Adanya ulasan ini tak berarti mendukung bahwa uang bisa membeli dan mempersiapkan kebahagiaan di masa depan karena sesungguhnya 5 alternatif cara ini adalah tips memperlakukan hartamu secara bijak tanpa menyampingkan kebahagiaanmu sendiri.
Artikel Terbaru
- 10 Ide Makanan Untuk BBQ Sederhana yang Cocok Untuk Party
- Lima Cara Cepat Download Video dari Youtube Kurang dari 1 Menit
- Pengagum Senja Kopi, Ini Kedai Kopi Estetik yang Asik Buat Nongkrong di Jakarta!
- Cara Ampuh Menjawab Pertanyaan Jebakan Saat Interview Kerja
- Pecinta Drakor Ini Daftar Drama Korea Terbaru Bulan Ini
Artikel Favorite
- 10 Ide Makanan Untuk BBQ Sederhana yang Cocok Untuk Party (67,936)
- Ini Kelebihan dan Kekurangan Layanan Netflix yang Harus Diketahui! (43,569)
- Masih Berani Main Ponsel Sambil Tiduran Setelah Membaca Ini? (34,609)
- Tentang Coldplay dan Cerita di Balik Lirik Lagunya yang Bikin Meleleh (28,080)
- Wah 10 Budaya Indonesia Ini Mendunia Loh! Sudah Tau Budaya Apa Saja? (22,896)